Latest News

Sejarah Dan Perkembangan K-Pop Di Indonesia


K-pop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), ialah jenis musik terkenal yg berasal dari Korea Selatan . Banyak Maknas dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan terkenal di mancanegara. Kegandrungan bakal musik K-Pop merupakan penggalan yg tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di banyak sekali negara. (Wikipedia.org)

Sejarah Singkat K-Pop

Musik pop Korea pra-moderen pertama kali muncul pada tahun 1930-an jawaban masuknya musik pop Jepang yg juga turut memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak sanggup berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada Saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, imbas musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan musik yg diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan.

Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yg tidak sama-beda, pertama ialah genre "oldies" yg dipengaruhi musik barat dan terkenal di abad 60-an. Pada tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya ialah Cho Yong-pil. Genre lain yg cukup digemari ialah musik Trot yg dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang.

Debut penampilan kelompok Seo Taiji and Boys pada tahun 1992 mengambarkan awal mula musik pop moderen di Korea yg memberi warna gres dengan fatwa musik rap, rock, techno Amerika. Suksesnya grup Seo Taiji and Boys diikuti band lain ibarat Panic, dan Deux. Tren musik ini turut melahirkan banyak band dan musisi berkualitas lain hingga sekarang. Musik pop dekade 90-an cenderung beraliran dance dan hip hop. Pasar utamanya ialah remaja sehingga dekade ini muncul banyak grup “teen idol” yg sangat digilai ibarat CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d. Kebanyakan dari kelompok musik ini sudah bubar dan anggotanya bersolo-karier.


Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang gres berbakat mulai bermunculan. Aliran musik R&B serta Hip-Hop yg berkiblat ke Amerika mencetak Maknas-Maknas semacam MC Mong, 1TYM, Rain, Super Junior, Big Bang yg cukup sukses di Korea dan luar negeri. Beberapa Maknas underground ibarat Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae) juga memopulerkan warna musik kulit gelap tersebut. Musik rock masih tetap digemari di Korea ditambah dengan kembalinya Seo Taiji yg bersolo karier menjadi musisi rock serta Yoon Do Hyun Band yg sering menyanyikan lagu-lagu perihal nasionalisme dan kecintaan terhadap negara. Musik techno memberi nuansa moderen yg tidak hanya disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun dan Kim Hyun-joong bahkan menerima pengukuhan di Cina dan Jepang. Musik balada masih tetap mempunyai pendengar yg paling banyak di Korea. Musik balada Korea umumnya dikenal dengan lirik duka perihal percintaan, ibarat yg dibawakan oleh Baek Ji Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya. Musik balada umumnya digemari lantaran sering dijadikan soundtrack drama-drama televisi terkenal ibarat Winter Sonata, Sorry I Love You, Stairway to Heaven dan sebagainya.

Berbagai Maknas Korea menangguk kesuksesan di dunia internasional ibarat BoA yg menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Kemudian Maknas-Maknas lain ibarat Rain, Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan sebagainya berlomba-lomba untuk menaklukkan pasar musik di Jepang. Rain tercatat sebagai Maknas Asia pertama yg mengadakan konser internasional bertajuk RAINY DAY 2005 Tour, di Madison Square Garden.

Masuknya K-Pop Ke Indonesia

Masuknya K-pop ke Indonesia di awali dengan munculnya beberapa drama seri Korea yg di tayangkan di siaran televisi Indonesia. Dari sana lah kita mengenal beberapa Maknas Korea, dan mulai tertarik lebih mengenal perihal Korea juga musiknya. Di darama seri itu biasanya soundtracknya di nyanyikan oleh penyanyi Korea yg tidak langka juga merupak member Keliru satu group idola di sana. Misalkan dengan boomingnya dara Boys Before Flower , soundtracknya pun ikut terkenal. Banyak dari soundtracknya yg di nyanyikan oleh boyband dan girlband Korea ibarat shinee, kara, ss501, tmax. Lalu mulailah menjamur fans-fans k-pop di Indonesia. yg mulanya mungkin hanya mengenal drama-drama Korea jadi berkembang ke musiknya. Dari sana muncul fans-fans fanatik yg hasilnya membuat para idola mereka melirik ke Indonesia untuk dikunjungi dan mengadakan konser. Dimulai dari Rain ke Indonesia menggelar konsernya, kemudian di susul dengan kedatangan 2pm , Suju hingga hasilnya SM-Town Konser pun di gelar di Indonesia. Semakin menjamurlah imbas k-pop di Indonesia. Perkembangan K-pop di Indonesia tidak hanya lantaran mereka menyukai drama-drama Korea tapi juga dikarenakan penyanyi Korea mempunyai tampang yg cukup menarik. Dengan pria-pria segar yg ganteng , wajah wanitanya yg bagus juga sexy. Selain itu juga lantaran lagu k-pop easy listenng yg maksudnya Mudah di dengarkan dan Mudah juga di sukai. Macam musiknya yg ringan, ceria, beatnya yg pas dengan selera generasi kita kini menyebabkan makin di sukainya jenis musik k-pop di Indonesia. Tidak heran fans k-pop di Indonesia kini sanggup sebanding dengan fans musik barat yg tadinya lebih dulu berkembang di Indonesia.

Mungkin sudah banyak yg tahu, bahwa tahun 2012 ini dan bahkan hingga Saat goresan pena ini diposting pun, dunia musik Indonesia sedang dilanda apa yg dikenal sebagai boyband dan girlband. Sebelumnya, rasanya kita semua baiklah jikalau “musik melayu” menjadi sebuah fenomena yg cukup mengherankan dan bahkan hasilnya juga menjadi sebuah tren.
 ialah jenis musik terkenal yg berasal dari Korea Selatan  SEJARAH DAN PERKEMBANGAN K-POP DI INDONESIA

Pada akhirnya, perlahan namun pasti, “musik melayu” (ala ST 12, Wali, Kangen Band, Hijau Daun, D’Bagindas, Armada, dan sebangsanya) mulai tergerus oleh kehadiran boyband dan girlband yg mulai menjamur semenjak pertengahan 2011 lalu. Perkembangan K-POP Saat ini ditandai dengan kemunculan grup2 yg mengadopsi Gaya K-Pop seperti: Smash dan 7 Icons sebagai penggagas abad kebangkitan Boyband dan Girlband di Indonesia. Tidak ada yg patut diperdebatkan dalam hal ini. Inilah sebuah siklus. Sebuah siklus biasanya identik dengan sebuah roda yg terus berputar. Bakal ada masa-masa di mana sebuah genre musik bakal muncul kembali ke permukaan dan digemari lagi.

Saya masih ingat betul, dulu sempat ada masa di mana musik rock berjaya di tanah air. Misalnya pada tahun 90-an (masa aku masih SD dan mulai menginjak dingklik SMP). Waktu itu, cukup banyak band rock tanah air yg meramaikan kancah musik domestik. Sebut saja mulai dari Slank, Dewa 19, Whizzkid, Sket, Elpamas, Kaisar, Lochness, Sahara, Voodoo, Power Metal, Power Slaves, SAS, Ucamp, Edane, dan masih banyak lagi yg lainnya. 

Perkembangan musik Korea cukup umur ini cukup pesat dan bahkan sudah merambah ke industri musik indonesia. Semua ini juga dampak dari tren boyband-girlband yg belakangan ini sedang mewabah di Indonesia. Tak sanggup dipungkiri lagi jikalau dominan boyband-girlband yg ada di Indonesia Saat ini berkiblat ke musik Korea, terutama K-POP. Mulai dari gaya tarian (koreografi), gaya busana, hingga bahasa badan Saat bernyanyi, walaupun tidak 100 % meniru.

Dampak Masuknya K-Pop di Indonesia

Masuknya budaya Korea ke Indonesia menyebabkan banyak imbas di Indonesia. Contohnya ibarat lagu-lagu Korea atau yg biasa disebut K-POP. Banyak anak bangsa yg mengikuti genre musik Korea ibarat banyak dibuatnya boyband dan girlband yg ibarat mirip boyband dan girlband asal Korea. Contoh boyband dan girlband di Indonesia ialah smash, dragon boys, Hits, XO IX, cherrybell, 7 icons, dll. boyband and girlband asal Indonesia banyak menggandakan boyband dan girlband asal Korea ibarat Super Junior, Beast, 2PM, MBLAQ, Girls Generations, dll. Di Indonesia sudah banyak diadakan audisi boyband dan girlband yg bertujuan untuk mencari talenta anak bangsa. Bukan hanya para remaja yg mengikuti boyband dan girlband tetapi anak kecil juga ikut-ikutan bahkan orang tuapun juga mengikutinya. 
7 Icon

cherrybell

Masuknya K-POP ke Indonesia membuat pergeseran musik melayu dan dangdut Indonesia. Musik melayu dan dangdut sudah semakin langka diminati masyarakat dan langka ditampilkan di layar televisi. Masyarakat kini lebih menyukai boyband dan girlband ala Korea. Pergeseran tersebut membuat musik melayu dan dangdut mulai menurun drastis.

Dampak kasatmata masuknya musik K-POP ke Indonesia :
1. Kecintaan masyarakat pada musik semakin tinggi
2. Bakat-bakat yg selama ini terpendam sanggup dikembangkan atau diekspresikan.
3. Mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea

Dampak negatif masuknya K-POP ke Indonesia :
1. Mengurangi rasa cinta terhadap musik Indonesia ibarat melayu dan dangdut
2. Musik orisinil Indonesia usang kelamaan bakal hilang
3. Membuat pergeseran budaya lokal.

Demikian perihal sejarah singkat dan perkembangan K-Pop Korean Pop di Indonesia, supaya Maknakel ini bermanfaat. terimakasih.


Source : 
- Wikipedia.Org
- www.Kompasiana.com
- putraastiti.blogspot.com
- koreanshowtime.wordpress.com/

0 Response to "Sejarah Dan Perkembangan K-Pop Di Indonesia"

Total Pageviews