Latest News

Tekhnik Latihan Vokal

Disadur dari : http://cr77-teknikvokal.blogspot.co.id
Cara menjaga kualitas bunyi kita
Pengen menjaga kualitas suara??



-latian pernafasan
-vokalisi (pemanasan)
dan ga harus pas mau manggung atau pas les vokal aja..tiap hari manis tuh..pagi2 abis minum aer anget
-ngrokok jg mending jgn dehh..gak keliatan sekarang2 sih risikonya tp kualitas swara ga tahan smp lo tar tua..hehehe
-gorangan, es umhh...kalo gw pembangkang sih ga pantangin kuliner abis takut manja malah atau jd sensitif tar minum es dikit serakkk gitu..
-oya olahraga jg ngaruh ke nafas..berhubungan jg ama kualitas bunyi kan...
- pemanasan, pernapasan dan usahakan tubuh relaks.
- menyanyikan tangga nada secara akurat. pelan-pelan aja, yang penting tepat semuanya.
- Coba untuk produksi tone dengan baik. contohnya Aaa..ii..u..e.. o. Bentuk mulutnya diperhatikan.

Imajinasikan di tenggorokan anda ada bola golf.. jadi pecahan dalam tenggorokan bisa terbuka lebar dan udara bisa bebas keluar masuk (nggak kecekik)

istirahat cukup dan banyak minum air putih

****Teknik (seni) Dasar Vokal ****


Teknik (seni) Dasar Vokal

Gw pikir lebih tepat bila kita mengatakannya seni bukan teknik, alasannya kata teknik lebih tepat mengacu pada benda mati

Berikut gw jabarkan apa yg gw ketahui mengenai seni dasar vokal, semoga berkhasiat bagi yg membutuhkan,, dan berkhasiat bagi gw bila kalian yg lebih mengerti mengoreksinya


Pertama-tama, hal yg paling penting dalam seni vokal berdasarkan 'mereka' yakni pernafasan..Pernafasan saaat bernyanyi dengan pernafasan biasa tentu jauh berbeda..Bagi yg tidak biasa bernyanyi, mungkin rasa 'ngos-ngosan' bila bernyanyi..

Prinsip pernafasan ketika bernyanyi yakni menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, kemudian mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama..

Bahkan kita tak perlu menghirup nafas! kita hanya perlu berbagi rongga dada, dan kemudian udara otomatis akan terisi.. Makara tak perlu ada suara2 yg mengganggu di microphone ketika kita bernyanyi..

Pernafasan di bagi menjadi tiga garis besar, yaitu: pernafasan dada, diafragma dan perut.. ada sedikit pertentangan di sini.. sebagian orang ada yg bilang pernafasan perut yg manis dalam bernyanyi, ada jg yg bilang pernafasan diafragma.. Namun gw menyampaikan pernafasan perut itu melelahkan, dan pernafasan diafragma itu lebih menyimpan banyak udara..

Bagaimana cara bernafasnya?! Silahkan lihat2 lagi mengenai pernafasan diafragma yg sudah banyak di ulas di postingan2 klinik vokal

--------------------------------------------------------------------------

Sikap Tubuh


Bagian selanjutnya yakni mengenai perilaku tubuh secar keseluruhan ketika bernyanyi, walau bukan pecahan yg terpenting, namun mau-tidak-mau hal ini turut besar lengan berkuasa terhadap performa vokal kita..

tubuh kita mesti tegap, rileks, dan fleksibel.. Bahu jangan di angkat selama bernafas mungkin selama bernyanyi, terutama ketika menarik nafas.. dada diperlebar cenderung di majukan ke depan.. kaki agak di jarangkan, semoga bisa bangkit seimbang..

Bentuk Mulut


Mulut usahakan semoga terbuka lebar bagi pemula, semoga resonansi udara dalam berjalan dengan baik.. resonansi dada berkhasiat dalam mengambil nada2 rendah, hidung untuk nada2 tinggi, tenggorokan untuk bunyi yg jernih (namun jangan menumpukan bunyi pada tenggorokan, alasannya akan menjadikan kita kelelahan tenggorokannya), dan terakhir kepala bila hendak mengambil nada2 amat tinggi..

Lidah di datar kan selama bernyanyi, dan ujungnya menyentuh pecahan belakang gigi seri bawah kita.. Lidah harus se rileks mungkin, alasannya buat gw pribadi, ini yg sering gw perhatikan dan menjadi yg sulit bagi pemula termasuk gw dulu Rongga lisan menyerupai kita menguap, jadi prinsipnya semoga ruang keluar udara sanggup menjadi lebar..

Lebarkan lisan ketika bernyanyi dengan nada rendah, alasannya hal itu sanggup membantu..Perhatikan juga pecahan atas rongga mulut, usahakan semoga selebar dan seluas mungkin, sekali lagi menyerupai kita menguap..

Ukuran lebar bibir yakni 3 jari (coba masukkan 3 jari ke lisan lo, itulah ukuran minimalnya) Lebarkan lisan ke samping bila hendak mengambil nada2 rendah, gw rasa itu membantu..

Outward Support

ini cukup vital utk bernyanyi, alasannya kita membutuhkan support untuk mengeluarkan nada semoga lebih gress dan pitch nya terjaga (sebenarnya gw sulit menguraikannya dengan kata2  )

Sebagai contoh, lihat Hany (kalo ga salah namanya itu: cowo loh) Indo Idol,, itulah teladan vokalis yg sama sekali tidak menggunakan outward support

bagaimana caranya?? kencangkan pecahan samping bawah tulang rusuk.. coba katakan "HISSSSS... " taruh tangan di bawah samping rusuk dan rasakan pecahan itu mengencang.. NAH!! tahan terus selama bernyanyi (fleksibel aja se)

Eric Martin yakni teladan vokalis yg manis dalam penggunaan teknik itu.. dalam setiap lagu2nya, baik itu keras-tinggi maupun slow ia selalu menggunakannya.. (kalo lo nyanyiin ga pake outward support,maka garing bgt bunyi lo! jauh beda sm Eric Martin aslinya!  )

Kadang semoga bisa memainkan dinamika gw sering memainkan perut gw!  betul ga seh??

yupz, sekian aja kali yah hal yg esensialnya! semoga berguna 

****MELATIH VIBRA ****


vibra itu sebenernya terjadi ketika kita "membunyikan" suara. ini jawaban adanya kontraksi pada pita suara.

Hm. jadi begini.. ketika kita bernapas, pita bunyi akan terbuka dan udara akan lewat tanpa menghasilkan suara.. tapi ketika kita hendak bersuara/ menyanyi... maka pita bunyi akan merapat dan udara dari dalam membuat pita bunyi tersebut bergetar untuk menghasilkan bunyi2 tersebut.

nah.. sebagai bukti.. coba pegang jakun/ternggorokan tengah/ leher kalian untuk huruf2 menyerupai S, SH, F maka gak ada getaran di jakun itu.. tapi coba kalau huruf2 G, K, NG,"aaaaaah".. maka ada getaran.. itulah gimana proses asal mula vibrasi/ getaran..

nah.. wangsit dari getaran tersebut diaplikasikan pada nyanyian.. berkhasiat untuk:
1.ekspresi (secara emosi)
2. memudahkan untuk mencapai nada2 tinggi (secara teknik)

untuk melatihnya:

1. coba relaks..
2. nyanyikan nada dengan benar dengan nada tinggi (jangan terlalu tinggi)
3. rasakan udara yang mengalir dari dalam ke luar/ pita suara
4. rasakan getarannya..
5. fokus dan coba untuk mendapat vibrasi tersebut pada nyanyian secara natural.. ingat.. jangan dibuat2 menyerupai menggerakkan pecahan tenggorokan kita hingga bergerak secara berlebihan..hal ini malah akan menguras energi dan membuat bunyi nggak stabil/ nggak terang tone nya
6. kalau udah terasa vibrasinya.. gres boleh gerakkan pecahan dalam tenggorokan dengan seperlunya.. gak perlu berlebihan.. tergantung ekspresi dan kebutuhan lagu.
7. ingat vibrasi yang baik yakni vibrasi yang secara natural terbentuk dengan getaran yang stabil. Makara mesti dilatih pelan-pelan.. yang penting stabil..stabil..stabil


ps: in my opinion,
sebenernya lebih baik untuk fokus pada pembelajaran nyanyi/ vocalizing aja. coz pada penyanyi2 handal, vibrasi itu biasanya keluar seiring dengan frekuensi bunyi yang dihasilkan. juga sesuai dengan power yang dikeluarkan..


oia, ini link manis untuk lebih menjelaskan ttg bagaimana vibrasi vokal itu terjadi.. dan.. analoginya terhadap instrumen lain.. nice link lah pokoknya

http://www.voiceproblem.org/anatomy/understanding.asp

COPYRINGT BY GITARIS.COM

****suara tinggi tanpa teriak berlebihan?? ****


suara tinggi tanpa teriak ngotot??
perkara bunyi tinggi itu emang udah bawaan range vokal masing2 orang .
range vokal standar penyanyi itu 3 oktaf.. dari oktaf rendah hingga oktaf tertinggi berdasarkan scale masing2 (do-re-mi-fa-sol-la-si-do sampe 3 oktaf..).. namun ada juga orang yg mempunyai range vokal di atas 3 oktaf.. bisa hingga 4, 5, bahkan 6 oktaf..

walaupun begitu, kita masih bisa melatih (meng-expand) range kita semoga bisa mencapainada tinggi:

1) lakukan pemanasan. lemaskan pita bunyi dengan menyanyikan bunyi "ah", "mah", "doh", atau "mi', "mei", "mah", "mow", "mu" dalam oktaf rendah maupun oktaf tinggi scale vokal kamu.

2) lakukan latihan sesering mungkin, lbh manis kalo bisa tiap hari.. alasannya pita bunyi sanggup kembali melempem/melemas kalau tidak sering dilatih. tips.. lakukan latihan dengan piano atau keyboard semoga nadanya lbh presisi.

3) nyanyikan satu lagu yg kira2 bisa mencapai oktaf tertinggi kamu. ulangi lagu tersebut 2 hingga 3 kali. sebaiknya dilakukan dengan santai, dan ambil napas secukupnya, dan bayangkan/konsentrasi kalo nada tinggi itu gampang kau capai. sesudah bisa menyanyikan nada tinggi tersebut dengan baik, maka latihlah bunyi kau dengan lagu lain yg nada tingginya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.

4) nyanyikan satu lagu yang bisa mencapai oktaf terendah kamu. ikuti cara latihan yg tertulis di nomor 3). kalau menemukan kesulitan, coba nyanyikan "mah" atau "ah". sesudah bisa menyanyikan nada rendah tersebut dengan baik, maka latihlah bunyi kau dengan lagu lain yg nada rendahnya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.


tips selama latihan:

- hindari mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung susu, krn zat ini akan melapisi pita bunyi kau dan menimbulkan pita bunyi menjadi tegang. minum lah teh hangat untuk melemaskannya.

- banyak minum air putih
- preferably minum madu+lemon anget..

- Jangan lupa pake pernafasan yg bener.. Karena ini salah satu yg bikin output bunyi lo jd oke..
- jangan pernah memaksakan kemampuan oktaf! ulangi pelan2, dengan napas yg cukup

- sesudah kau berhasil mencapai suatu oktaf yg diinginkan dengan sempurna, maka otomatis oktaf tersebut akan gampang anda capai di kesempatan berikutnya

- nikmati latihan ini. kalau kau berlatih dengan "enjoy", maka bunyi yg kau hasilkan akan terdengar lebih terang dan santai

****MOZART ***


Wolfgang Amadeus Mozart (Salzburg, 27 Januari 1756–Wina, 5 Desember 1791) yakni seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling populer dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya yakni opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.
Masa Awal (1756-1772)
Rumah kelahiran Mozart yang kini menjadi museum, di SalzburgAustria
Mozart, yang dikenal mempunyai kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa derma alat), mengenal musik semenjak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart yakni komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting yakni Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang yakni anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya ia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup hingga dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah bisa memainkan harpsichord dan melaksanakan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama ketika berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain yakni Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, ia juga yakni pemain keyboard yang sangat handal. Leopold yang menemukan talenta kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa.
Bermain piano di depan Raja Bayern
Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka kemudian berangkat ke Wina. Di sanaMozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak aneh di segala tempat. Di London, ia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.
Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel mempengaruhi simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 & 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas seruan Kaisar Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.
Perjalanan ke Italia
Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para komponis-komponis italia menyerupai Sammartini. Di Bologna, Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling populer pada masa itu, Padre Martini.
Masa Salzburg (1773-1780)
Sebelum kembali dari Italia, Mozart tinggal bersama ayahnya selama sepuluh ahad di Wina, Leopold tidak ingin Mozart kembali dan bekerja menjadi “tukang” musik yang tak terlalu dihargai di Salzburg. Leopold berusaha mendapat jabatan untuk anaknya di Wina, namun tak berhasil. Sebenarnya, perbuatan Leopold memamerkan anak-anaknya ke seluruh Eropa tak terlalu disukai oleh Kaisar Austria.
Maestro kapel Uskup Agung Salzburg
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan ia juga berteman dengan Michael Haydn (1737-1806), adik dari Joseph Haydn. Salah satu karya yang penting pada pada masa ini yakni K.183, Simfoni No. 25 in G Minor (1773) dan K. 201, Simfoni in A Major (1774). Pada ketika yang sama di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang diktatorial dan enerjik. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg.
Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart merasa kesal terutama alasannya sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk melupakan rasa ketidaksukaannya pada Colloredo, Mozart menjadi cukup rajin bekerja, ia mengerahkan kemampuannya untuk penciptaan banyak sekali komposisi. Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus buah. Pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Maestro dan ia memulai karirnya sebagai musisi freelance di Wina. Karya-karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano yang pertama, lima Violin Concerto, dan beberapa Piano Concerto, opera La jardinera gingida termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam Eb Major.
Perjalanan panjang ke Paris
Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarir di Paris. Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg tak sanggup pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Sebelum hingga di Paris, mereka singgah dan menetap selama beberapa waktu di München dan Mannheim. Di Mannheim, Mozart berteman dengan komponis Cannabich dan Holzbauer. Ia mencoba mendapat jabatan di sana melalui Pangeran Mannheim namun tak berhasil. Alasan utama Mozart menetap lebih usang di Mannheim yakni alasannya ia bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, seorang penyanyi sopran berusia 16 tahun. Leopold yang mengetahui hal ini menulis surat yang menyampaikan bahwa Mozart harus memutuskan pilihannya sendiri, apakah ia mau hanya menjadi ‘artis jalanan yang akan dilupakan orang seiring berjalannya waktu atau menjadi seorang musisi yang terkenal, dicintai dan ditulis di banyak sekali buku’.
Mozart juga menemukan komposisi 6 duetti a Clavicembalo e Violino dari Joseph Schuster dan mengirimnya ke Nannerl. Dia menulis surat ke ayahnya ‘Jika saya tinggal di sini, saya juga akan membuat enam buah dalam gaya yang sama alasannya mereka cukup laris di sini’
Walau kecewa (dan juga alasannya cintanya ditolak Aloysia), Mozart meneruskan perjalananya ke Paris. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan membuat lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Salah satu karya yang paling penting yakni K.297, Simfoni No. 31 ‘Paris’. Namun, sesudah pementasan ini, tak usang ibu Mozart jatuh sakit alasannya demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Teman Mozart di Paris, seorang darah biru berjulukan Grimm menuliskan surat pada Leopold bahwa tak ada masa depan bagi Mozart di Paris terutama alasannya adanya kontroversi antara para pendukung Gluck dan pendukung opera Italia sehingga Mozart tak diperhatikan.
Leopold kemudian berhasil mendapat jabatan organis di Istana Salzburg dengan honor yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Sebelum berangkat dari Paris, Mozart bertemu kembali dengan J.C. Bach yang sedang mementaskan Opera. Karya-karya penting selain simfoni ‘Paris’ yakni beberapa Violin Sonata termasuk K.304 Violin Sonata in E Minor, K. 299, Concerto for Flute and Harp in C Major, dan K.310, Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang mempunyai suasana yang kelam alasannya ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.
Kepulangannya ke Salzburg
Mozart pulang melalui Mannheim namun orkestra Mannheim yang populer telah pindah ke München. Mozart kemudian pergi ke München dan tinggal selama beberapa waktu dengan keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami patah hati alasannya Aloysia mendapat jabatan sebagai soprano dan tak mengacuhkan keberadaan Mozart.
Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang kurang bertanggung jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau jabatan organis itu diberikan orang lain.
Mozart pulang ke Salzburg dan ia pribadi mendapat jabatan sebagai organis disana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan bunyi anak-anak.
Tahun 1779 dan 1780 berlangsung tanpa banyak peristiwa. Karya-karya pentingnya pada masa ini termasuk K. 364, Sinfonia Concertante in Eb, Simfoni no. 32-34, beberapa Concerto, serenade, divertimento, musik gerejawi yang termasuk K. 317, Missa Coronation dan K. 339, Vesparae.
Masa München (1781-1784)
Mozart, walau mendapat jabatan penting sebagai organis masih tidak bisa akur dengan Colloredo. Pada isu terkini panas 1780, Mozart mendapat pesanan opera Idomeneo. Mozart melihat kesempatan ini sebagai kemungkinan melepaskan diri dari Colloredo secara perlahan-lahan.
Pertunjukkan Idomeneo berlangsung sukses dan disambut hangat oleh publik. Keluarga Mozart kemudian pergi ke Ausburg untuk menghadiri perayaan karnaval dan pesta tradisional di kota tersebut. Namun tak disangka, Colloredo ternyata juga hadir dalam pesta itu. Dia memaksa Mozart untuk pergi ke Wina bersama rombongannya dan menghadiri penobatan Kaisar Joseph II.
Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah rumah ke keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.
Aloysia Weber sudah menikah dengan seorang aktor, namun Mozart terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Ayahnya sama sekali tak menyetujui kekerabatan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan, Mozart pindah ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui kekerabatan tersebut.
Sebenarnya, Mozart tidak sanggup melepaskan diri alasannya ibu Konstanze mengancam apabila kekerabatan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
Pernikahan Mozart
Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui kekerabatan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup senang walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun ia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup.
Mozart mencari nafkah dengan mengajar tiga atau empat murid yang kaya dan memainkan konsert-konsert di rumah darah biru di Wina. Pada Desember 1781, Mozart tampil di Istana Kaisar dalam suatu pelombaan informal dengan Muzio Clementi. Mereka berdua membuat improvisasi secara individual dan bahu-membahu memainkan sonata. Meskipun Mozart dianggap menang dalam lomba tersebut, tapi harapannya untuk mendapat jabatan di istana tak terpenuhi.
Pada 16 Juli 1782, Mozart menggelar opera Die entfuhrung aus dem Serail. Opera ini mendapat sambutan meriah dari publik. Kaisar Joseph II menyampaikan pada Mozart bahwa opera tesebut mempunyai “nada yang banyak sekali” dan Mozart menjawab “jumlah nada yang tepat secara persis, Baginda“. Bahkan Gluck meminta pertunjukan opera tersebut diulang.
Pada tahun yang sama, ia sering bermain secara rutin di rumah Pangeran Gottfried von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok ternyata mempengaruhi Mozart dalam pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan gaya kontrapung dalam musiknya.
Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu serikat yang mendukung wangsit persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah Mozart sanggup meminjam uang pada ketika ia perlu.
Masa terakhir (1784-1791)
Puncak karier Mozart terdapat di masa 1784-1786. Mozart sangat rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi jabatan sebagai pemusik istana dengan honor yang tak terlalu besar.
Pementasan di Praha
Le Nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha (ibukota Ceko) dengan kesuksesan lebih besar lagi.
Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni No. 38 in D Major ‘Prague’. Berkat kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart bersemangat untuk membuat opera gres antara lain Don Giovanni, sebuah komik opera. Mozart untuk pertama kali menggunakan trombon pada operanya, hal inilah yang menjadikan munculnya imbas yang cukup dramatis. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup mempengaruhi karya Mozart.
Simfoni-simfoni terakhir Mozart
Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak diketahui secara niscaya apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada isu terkini semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, ia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya kePotsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina dan ajal Mozart
Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote ("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menuntaskan karya besar ini kemudian diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan pecahan Lacrimosa ketika sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar bunyi Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, menyerupai anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh impian dan ketakutan akan perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi.
Sebab-musabab Mozart meninggal tak pernah tercatat dengan jelas. Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.
1. Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa yang menyampaikan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di daerah tidurnya (1825), walau ada dongeng lain yang menentang hal ini.
2. Pada pemakaman Mozart terdapat topan salju sehingga keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina.
3. Tubuh Mozart dipindahkan ke daerah lain alasannya keluarganya tak membayar ongkos penguburan.sekian dulu yah

0 Response to "Tekhnik Latihan Vokal"

Total Pageviews