Latest News

Bag 5 Lirik Lagu Kenangan Indonesia


Bergetar tubuhku menahan pedihnya
Bagai tersayat-sayat hatiku ini
Apa yang kamu mau sudah ku berikan
Setelah puas kamu pun berlalu
[
Tiada bulan madu yang pernah kamu janji
Apalagi malam pertama yang syahdu
Ternoda cintaku, ternoda diriku
Kejam, kejam, kejamnya dunia..

Yang ku sesali bukannya kau
Ingkar akad sayang
Yang ku tangisi karna Ku ternoda sayang
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjumpa

Tiada bulan madu yang pernah kamu janji
Apalagi malam pertama yang syahdu
Ternoda cintaku, ternoda diriku
Kejam, kejam, kejamnya dunia..

Yang ku sesali bukannya kau
Ingkar akad sayang
Yang ku tangisi karna Ku ternoda sayang
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjumpa
Yang sungguh menyayat hati
Mengapa kita harus berjum
Mengapa kamu tak pernah lagi
Melihat dan menemani diriku sayang
Seandainya daun-daun berbisik
Dia akan bercerita ihwal hati ini

Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi rasa rindu pada dirimu
Menyatu di dalam kebisuan malam ini

Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rinduku rindumu berpadu
Mengapa kita berdua
Tak pernah jujur mengakuinya
Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintaku cintamu menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini

Malam-malam sepi begini
Terasa panjang dan sangat menyiksa diri
Rasa sunyi rasa rindu pada dirimu
Menyatu di dalam kebisuan malam ini

Mengapa kita saling menyiksa diri
Sedangkan rinduku rindumu berpadu
Mengapa kita berdua
Tak pernah jujur mengakuinya
Mengapa kita harus hidup tersiksa
Sedangkan cintaku cintamu menyatu
Jangan biarkan membara
Api cemburu di dalam hidup ini

Menyatu hati kita berdua
Dalam rintik hujan di senja itu
Mata pun terpejam syahdu
Hati berbunga rindu terobati
Kisahmu ihwal rumah yang mungil
Serta hari esok penuh ceria
Dua anak saja, begitu yang kamu inginkan
Dan yang ku harapkan
Mimpi-mimpi tinggal mimpi
Tak satupun yang menjadi nyata
Janji sehidup semati
Kini tinggal akad di bibirmu
Kau pergi biarkan diriku
Kau tinggal-tinggal saya sendiri
Manis namun pahit ku rasa
Sepahit pahit pahit empedu
Kisahmu ihwal rumah yang mungil
Serta hari esok penuh ceria
Dua anak saja, begitu yang kamu inginkan
Dan yang ku harapkan
Mimpi-mimpi tinggal mimpi
Tak satupun yang menjadi nyata
Janji sehidup semati
Kini tinggal akad di bibirmu
Kau pergi biarkan diriku
Kau tinggal-tinggal saya sendiri
Manis namun pahit ku rasa
Sepahit pahit pahit empedu

Disini setahun yang lalu
Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan
Kau diam saya pun membisu
Kau pergi dalam cita-cita
Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah ia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah ia yang ku sayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Kau pergi dalam cita-cita
Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah ia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah ia yang kusayang
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya


Disini saya pun sendiri
Dan masih ibarat yang dulu
Kesetiaan yang kumiliki hanya untuk dirimu
Sampai kematian ini

Apapun akan ku korbankan
Demi keutuhan engkau dan saya
Semua yang saya miliki cinta dan kerinduan
Kasih.. semua untukmu

Saat ini akupun tak ingin sendiri
Ku cari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang nrimo darimu
Betapa engkau ku kasihi

Disini saya pun sendiri
Dan masih ibarat yang dulu
Kesetiaan yang kumiliki hanya untuk dirimu
Sampai kematian ini

Saat ini akupun tak ingin sendiri
Ku cari bayanganmu di sudut sana
Pelukan mesra yang nrimo darimu
Betapa engkau ku kasihi
Betapa engkau ku kasihi




Bila kamu seorang diri  Jangan kamu bersedih
Bila kamu seorang diri  Ku ingin menemani
Kan ku ceritakan tentang  Sekuntum mawar merah
Kan ku nyanyikan lagu  Tentang asmara

Bila kamu seorang diri  Tanya pada hatimu
Walau kamu seorang diri  Aku kan menemani
Masih ada di sana  Segelas anggur merah
Dia kan bercerita  Tentang dunia..

Apa saja yang ada di hatimu  Aku pun tahu
Apa saja yang ada hatiku  Engkau pun tahu
Kau duduk disana  Ku duduk disini menyepi
Dari dunia ini  Yang takkan perduli

Nyanyikan saja lagu  Tentang gereja bau tanah
Bukannya lagu tentang  Engkau dan aku

Apa saja yang ada di hatimu  Aku pun tahu
Apa saja yang ada hatiku
Engkau pun tahu  Kau duduk disana
Ku duduk disini menyepi  Dari dunia ini
Yang takkan perduli Nyanyikan saja lagu
Tentang gereja tua  Bukannya lagu ihwal
Engkau dan aku…



Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang ku sadari sering kutinggalkan
Kau seorang diri
Bukannya saya sengaja
Meninggalkan kamu sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya saya sengaja
Demi kamu dan si buah hati
Terpaksa saya harus begini
Tiap hari sampai malam berakhir
Ku tahu kamu tersiksa sebab diriku
Sejujurnya saya katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Bukannya saya sengaja
Meninggalkan kamu sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu
Tiap malam engkau ku tinggal pergi
Bukan, bukan, bukannya saya sengaja
Demi kamu dan si buah hati
Terpaksa saya harus begini
Tiap hari sampai malam berakhir
Ku tahu kamu tersiksa sebab diriku
Sejujurnya saya katakan
Tiada satu pengganti dirimu

Malam ini Coba kamu renungkan
Di ketika cinta harus memilih  Dalam hatimu
Jangan kamu coba  Membagi kasih sayangmu
Suatu hari  Akan ada lagi
Bila kamu masih mendua hati
Membagi kemesraan
Siapapun dia  Takkan maafkan dirimu

Jangan janjikan cinta yang biru
Bila kamu hanya bermanis-manis di bibir
Jangan bisikkan rindu yang semu
Bila kamu hanya menabur murung di hati
Malam ini

Coba kamu renungkan
Bila kamu masih mendua hati
Membagi kemesraan
Siapapun dia  Takkan maafkan dirimu

Jangan janjikan cinta yang biru
Bila kamu hanya bermanis-manis di bibir
Jangan bisikkan rindu yang semu
Bila kamu hanya menabur murung di hati
Bila kamu hanya bermanis-manis di bibir





Mulanya biasa saja  Kita saling bercanda
Berbincang seadanya  Semua biasa saja
Tak pernah ku bayangkan  Akhirnya tiba juga
Gelisah dan rinduku  Menyatu dalam mimpi

Malam-malam begini  Termenung ku sendiri
Menunggu kamu disini  Kehadiran dirimu
Di kamar sepi bisu  Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini  Merindukan dirimu

Mulanya biasa saja  Kita saling bercanda
Berbincang seadanya  Semua biasa saja
Malam-malam begini  Termenung ku sendiri
Menunggu kamu disini  Kehadiran dirimu

Di kamar sepi bisu  Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini  Merindukan dirimu
Di dalam hati ini  Merindukan dirimu











Mungkin lebih baik begini Menyendiri di sudut kotaini
Ku tutup pintu hati
Untuk semua cinta walau batin ini menangis

Jangan tiba atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku, hapuslah semua
Kisah kasih yang pernah ada
Biarkan saya sendiri  Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus ku akui
Hanya engkau yang sangat ku sayangi
Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu

Mungkin lebih baik begini Menyendiri di sudut kota ini
Ku tutup pintu hati
Untuk semua cinta walau batin ini menangis

Jangan tiba atau titip salam
Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku, hapuslah semua
Kisah kasih yang pernah ada

Biarkan saya sendiri
Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus ku akui
Hanya engkau yang sangat ku sayangi
Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu
Hatiku pun tak ingin mencari
Pengganti dirimu

Ingatkah kamu pada diriku
Yang rindu, padamu

Telah usang kamu tinggal sayang
Telah usang kamu pergi sayang
Ingatkah kamu pada diriku
Yang rindu padamu

Betapa sedih rasa dihati
Yang kunanti tiada kembali
Haruskah ku hidup sendiri
Tanpa mitra lagi

Dalam kerinduan Ku menanti sayang
Dalam kerinduan Hatiku
Dalam kerinduan Ku menanti sayang
Dalam kerinduan Hatiku

Telah usang kamu tinggal sayang
Telah usang kamu pergi sayang
Ingatkah kamu pada diriku
Yang rindu padamu
Ingatkah kamu pada diriku
Yang rindu padamu
Oh sayang..




Ketika pertama ku jumpa denganmu
Bukankah pernah ku tanyakan padamu Kasih..
Jangan kecewakan kepada diriku
Akan menyesalkah hidup denganku Nanti..
Memang kamu bukan yang pertama bagiku
Pernah satu hati mengisi hidupku Dulu..

Dan sekarang semua kamu katakan padaku
Jangan ada dusta diantara kita Kasih..

Semua terserah padamu
Aku begini adanya
Ku hormati keputusanmu
Apapun yang akan kamu katakan
Sebelum terlanjur kita jauh berangkat
Tolong katakan saja

(Kasih, apapun yang ada di dirimu,
Aku akan selalu sayang padamu)
Memang kamu bukan yang pertama bagiku
Pernah satu hati mengisi hidupku Dulu..
Dan sekarang semua kamu katakan padaku
Jangan ada dusta diantara kita Kasih..

Aku begini adanya
Ku hormati keputusanmu Apapun.. Kau katakan
Semua terserah padamu
Aku begini adanya Ku hormati keputusanmu
Apapun yang akan kamu katakan
Sebelum terlanjur kita jauh melangkah
Kau katakan saja


Mimpikah diriku Melihat dirimu
Walau kamu berada Dekat di sisiku
Namun terasa jauh
Dimana ceria Ciri khas dirimu
Dimana candamu Dimana manjamu
Yang ku suka darimu

Kau bukan dirimu lagi
Kau bukan yang dulu lagi
Dimana cintamu sayang Dimana kasihmu
Ku lihat dari wajahmu Cara menghias rindumu
Kini ku sadari sayang Kau bukan dirimu
[Semua tlah berlalu sayang
Ku bukan yang dulu lagi]
Kini ku sadari sayang Kau bukan dirimu

Mimpikah diriku Melihat dirimu
Walau kamu berada Dekat di sisiku
Namun terasa jauh
Dimana ceria Ciri khas dirimu
Dimana candamu Dimana manjamu
Yang ku suka darimu

Kau bukan dirimu lagi
Kau bukan yang dulu lagi
Dimana cintamu sayang Dimana kasihmu
Ku lihat dari wajahmu Cara menghias rindumu
Kini ku sadari sayang Kau bukan milikku
Kini ku sadari sayang Kau bukan dirimu

\

Ku anggap cinta Hanya sandiwara
Hanya tawa dan canda Hanya perih merana
Nanti juga kan sirna

Kini kamu rasa Pahit pedihnya cinta
Mengapa kamu lepaskan Kini jadi sesalan
Kasih kita dulu

Kini kamu selusuri Jalan-jalan memori
Kau harapkan bertemu Kekasih yang kamu rindu
Tiada dapat kamu lupa.. Wajah dan senyumannya
Smakin usang kamu coba Melupakan dirinya
S’makin dalam kamu rasa

Bukit berbunga Menyusur berdua
Kau selalu kesana Seakan ia disana
Menantikan dirimu Terbayang-bayang
Manis dalam kenangan
Kini gres kamu rasa Kasih tiada duanya
Cinta tiada taranya

Kini kamu selusuri Jalan-jalan memori
Kau harapkan bertemu Kekasih yang kamu rindu
Tiada dapat kamu lupa.. Wajah dan senyumannya
Smakin usang kamu coba Melupakan dirinya
S’makin dalam kamu rasa Smakin usang kamu coba
Melupakan dirinya
S’makin dalam kamu rasa

Patah hatiku jadinya
Merana berputus asa
Merindukan dikau yang tiada
Terbayang setiap masa

O oh risaulah hatiku
Dan musnah harapanku
Apakah saya berdosa
Aduh malanglah hidupku

Bila ku terkenang
Akan masa yang silam
Air mata berlinang
Oh oh begini rasanya
Kasih memutus cinta
Namun ku doakan dikau slalu
Bahagialah hidupmu

Bila ku terkenang
Akan masa yang silam
Air mata berlinang

Oh oh begini rasanya
Kasih memutus cinta
Namun ku doakan dikau slalu
Bahagialah hidupmu
Namun ku doakan dikau slalu
Bahagialah hidupmu

Di kala sang bulan purnama
Bersinar diatas telaga
Terdengar bunyi mendera
Melagukan balada tua

Kisah seorang putri
Yang telah patah hati
Lalu bunuh diri

Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni
Kisah seorang putrid
Yang telah patah hati

Lalu bunuh diri
Tenggelam di telaga sunyi
Bersama cintanya yang murni
Bersama cintanya yang murni
Bersama cintanya yang murni










Mana lagi kan ku pinta
Mana lagi kan ku punya
Tiada lagi kan ku harap Darimu

Jauh di mata ku tahu
Dekat di hati kamu tahu
Tapi sekarang kamu lupakan Janjimu

Jangan harap Ku kembali untukmu lagi
Jangan harap Ku tiba lagi untukmu

Mana lagi kan ku pinta
Mana lagi kan ku punya
Tiada lagi yang ku harap Darimu

Jangan harap
Ku kembali untukmu lagi
Jangan harap
Ku tiba lagi untukmu
Mana lagi kan ku pinta
Mana lagi kan ku punya
Tiada lagi yang ku harap Darimu


0 Response to "Bag 5 Lirik Lagu Kenangan Indonesia"

Total Pageviews