Apa Saja Kandungan Gizi Pollard dan Dedak Padi? Bagaimana Cara Pemakaian Pollard dan Dedak Padi Pada Ransum Ternak?
Definisi dari Bahan pakan Ternak adalah segala sesuatu yang sanggup dimakan dan sanggup dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang memakannya. Bahan baku pakan ternak wajib memenuhi syarat-syarat tertentu untuk sanggup digabungkan dalam satu ration atau ransum. Syarat tersebut antara lain kandungan gizinya, beracun atau tidak, banyak tersedia atau terbatas dan yang penting yaitu irit atau tidak. Percuma mempunyai ransum pakan cantik dan bergizi tinggi jikalau tidak ekonomis. Salah satu materi baku pakan yang banyak dipakai dalam ransum ternak sapi yaitu Pollard dan Dedak Padi. Apa Keunggulan dan Kelemahan Pollard dan Dedak Padi Untuk Pakan Ternak?
Apa Yang Dimaksud Dengan Pollard?
Pollard yaitu hasil sampingan dari proses pembuatan tepung terigu. Komposisi dari pollard yaitu sebagai berikut :
- bahan kering : 88,4%
- lemak agresif : 5,1%
- protein agresif : 17%
- BETN : 45%
- serat agresif : 8,8%
- abu : 24,1%
POLLARD (dedak gandum-Triticum sativum lank), yaitu produk samping dari proses milling gandum , yang mempunyai kegunaan sebagai materi baku untuk pembuatan produk pakan ternak alasannya yaitu mempunyai kadar protein dan nutrisi yang tinggi Angka konversi pollard dari materi baku sekitar 25-26%.
Persenatase penggungaan pollard dalam ransum sebesar 35%. Penghasil terbesar pollard di dunia yaitu Australia. Permasalahan utama pada materi pakan ini yaitu kandungan protein pada pollard cukup rendah sehingga keutuhan nutrient ternak tidak tercukupi. Salah satu solusi untuk meningkatkan kandungan protein pada pollard yaitu dengan cara fermentasi dengan menggungakan kapang Aspergillus niger.
Apa Itu Dedak Padi?
Dedak padi berasal dari sisa penggelingan padi. Komposisi kimia dari dedak padi yaitu sebagai berikut :
- Air : 10%
- serat agresif : 10%
- protein agresif : 7,5%
- lemak : 2,25%
- abu : 7,5%
Proses penyosohan merupakan proses penghilangan dedak dan bekatul dari bab endosperma beras. Proses penggilingan padi menjadi beras akan menghasilkan 16-28 % sekam, 6-11 % dedak, 2-4 % bekatul, dan 60% endosperma. Tujuan penyosohan yaitu menghasilkan beras yang putih dan bersih.
Dalam ransum dedak dipakai sebesar 15% pada ayam petelur, pada fase starter dipakai sebanyak 20%, untuk ayam broiler 5-20%. Maksimal dukungan dedak pada ransum yaitu sebesar 20 % alasannya yaitu dedak padi bersifat pencahar. Sentral penghasil dedak padi terbesar di Indonesia yaitu tempat Karawang, Jawa Barat.
Permasalahan dari dedak padi dalam pemakaiannya dalam ransum yaitu kandungan serat kasarnya sangat tinggi, kandungan kalsiumnya menurun sekitar 0,05%, kandungan posfor meningkat sekitar 15%, gampang tengik alasannya yaitu mengandung enzim lipase. Solusi untuk mengatasi permasalahan dedak padi tersebut antara lain dengan menyimpannya dalam suhu rendah. Penambahan enzim kompleks ( phitase, carbohidrase, protease ) akan meningkatkan nilai cerna dilihat dari aspek pertumbuhan dan efisiensi ransum.
Dedak padi dan Pollard dalam ration pakan ternak ditujukan untuk sumber karbohidrat dan serat agresif sehingga pemakaiannya tidak sanggup terlalu berlebihan alasannya yaitu akan mempengaruhi pemakaian materi baku pakan yang lain. Untuk ternak yang terlalu banyak mengkonsumsi serat agresif biasanya performance fisiknya jadi kurang bagus, perutnya besar dan menggelantung. Sedangkan jikalau terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat maka ternak jadi berlemak, artinya saat dipotong prosentase lemak dalam dagingnya tinggi.
0 Response to "Macam-Macam Jenis Materi Pakan Ternak, Pollard Dan Dedak Padi, Bagaimana Kandungan Nutrisinya?"